Perusahaan otomotif Prancis Peugeot menunjuk tahun 2025 sebagai “tahun performa” dalam event tahunan E‑Lion Day 2025—di mana mereka memaparkan strategi utama, yakni memperkuat lini kendaraan listrik dan hibrida serta meluncurkan model‐baru seperti Peugeot E‑3008 dan Peugeot E‑5008 Dual Motor 325 hp. Peugeot menyatakan ambisinya untuk menjadi pemimpin kendaraan listrik di pasar mainstream Eropa, dengan platform multi‐energi yang mencakup kendaraan listrik penuh, hibrida, dan varian alat angkut ringan (LCV).
Selain itu, dalam pengumuman resmi, Peugeot menegaskan bahwa mereka akan menawarkan garansi baterai dan layanan mobil listrik yang lebih komprehensif, serta memanfaatkan bahan daur ulang dalam produksi—sebagai bagian dari target “Carbon Net Zero” serta lima pilar strategi yang disebut “Electric, Efficiency, Experience, Education, Environment”.

Di sisi pasar Asia Tenggara, Peugeot juga bergerak strategis: di Vietnam, misalnya, varian baru seperti Peugeot 2008 yang didesain ulang telah resmi diluncurkan dan menandai fase “New Era” bagi brand ini di sana. Sementara di Malaysia dan seluruh kawasan ASEAN, grup induknya Stellantis menetapkan bahwa Malaysia akan menjadi hub kawasan Asia-Pasifik untuk produksi baterai dan kendaraan listrik, dengan Peugeot sebagai brand unggulan. Namun, di beberapa pasar seperti Indonesia Peugeot sudah menghentikan penjualan kendaraan setelah lebih dari lima dekade.

Meski banyak inisiatif positif, Peugeot juga menghadapi tantangan nyata. Contohnya, kabar konsep mobil mendatang dengan setir “Hypersquare” seperti kontroler video game—untuk model konsep Peugeot Polygon yang akan hadir tahun 2025‐2026—sudah memicu debat soal kenyamanan dan keselamatan pada pengguna. Selain itu, di pasar tertentu seperti Malaysia, brand tersebut dilaporkan “berjuang” karena model yang sudah agak ketinggalan dibanding pesaing China dan strategi hibrida/EV yang belum sepenuhnya diterima.
Dengan semua dinamika ini—ekspansi EV, repositioning pasar, dan tantangan operasional—Peugeot memasuki fase transformasi yang sangat krusial. Bagi penggemar otomotif, menarik untuk mengikuti apakah merek ini berhasil mengubah citranya dan meraih momentum baru di pasar global.