Daihatsu baru saja memulai operasi pabrik perakitan baru di Indonesia, yakni PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Karawang Assembly Plant 2 yang terletak di Suryacipta City of Industry, Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun untuk menggantikan pabrik lama yang telah beroperasi selama 27 tahun, dan menggunakan teknologi terkini dalam proses pengelasan, pengecatan, dan perakitan. Selain itu, pabrik ini dilengkapi panel surya di atap gedung yang mampu memasok listrik hingga 3.000 kW dan menurunkan emisi CO₂ sekitar 30 % per tahun dibandingkan pabrik sebelumnya. Dengan kapasitas tahunan pada awalnya sebanyak 140.000 unit untuk pabrik tersebut (dan total produksi ADM mencapai 530.000 unit/tahun), langkah ini menunjukkan komitmen Daihatsu terhadap produksi lokal dan efisiensi lingkungan.
Di sisi produk, Daihatsu mengumumkan bahwa akan merilis varian hybrid dari SUV kompak Rocky. Model ini menggunakan sistem e-SMART HYBRID yang dikembangkan oleh Daihatsu, dengan mesin bensin yang digabung motor listrik dalam konfigurasi seri. Penjualan di Indonesia direncanakan mulai tahun 2026. Caranya menunjukkan bahwa Daihatsu mulai menyesuaikan diri dengan tren elektrifikasi dan regulasi emisi di Indonesia, melalui pendekatan “multi-pathway” agar mobilitas ramah lingkungan bisa lebih terjangkau bagi masyarakat umum.
Ketika hadir di pameran otomotif nasional, Daihatsu mencatat pencapaian yang cukup menarik: di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 (GIIAS 2025) Daihatsu berhasil mencatat 580 surat pemesanan kendaraan (SPK) dengan pengunjung booth sebanyak lebih dari 80.000 orang. Model Rocky Hybrid menjadi primadona dengan SPK tertinggi yakni 147 unit, diikuti oleh seri Gran Max dan Sigra. Hal ini memperlihatkan bahwa meskipun kondisi ekonomi global dan domestik sedang menantang, ada minat yang nyata terhadap mobil yang efisien dan punya teknologi hybrid/ramah lingkungan.
Terakhir, dari sisi kebijakan dan industri otomotif nasional, pemerintah Indonesia memperoleh komitmen dari beberapa produsen besar termasuk Daihatsu, agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan tidak menaikkan harga kendaraan secara signifikan. Pernyataan ini muncul dalam pertemuan Menteri Perindustrian dengan pimpinan pabrikan Jepang di Expo 2025 Osaka. Komitmen tersebut penting untuk menjaga stabilitas industri otomotif dalam negeri yang berdampak pada banyak tenaga kerja dan ekosistem rantai pasok. Dengan begitu, Daihatsu tampak menegaskan posisi sekaligus tanggung jawabnya sebagai pemain besar dalam otomotif Indonesia.
Jika kamu tertarik, saya bisa cek juga data penjualan Daihatsu tahun 2025 secara lengkap atau detail spesifikasi Rocky Hybrid untuk pasar Indonesia, mau saya cari?