Mazda telah mengambil langkah strategis penting di pasar Eropa dengan bergabung dalam skema “emissions pool” bersama Changan Automobile Co., Ltd. (melalui joint venture 50/50). Skema ini memungkinkan Mazda dan Changan untuk berbagi kredit karbon, sehingga Mazda dapat lebih mudah memenuhi regulasi emisi yang semakin ketat di Uni Eropa dan menghindari denda besar.

Di sisi produk, Mazda mengungkapkan model listrik‐baru khusus untuk pasar China, yakni Mazda EZ‑60, yang diluncurkan melalui joint venture dengan Changan di Auto Shanghai 2025. Model crossover EV/PHEV ini dirancang untuk pasar China dan menandai ekspansi Mazda ke ranah elektrifikasi bersama mitra lokal.

Mazda juga memperkenalkan generasi baru crossover populernya, Mazda CX‑5 model tahun 2026, yang hadir dengan desain lebih besar, teknologi lebih canggih seperti layar besar dan fitur keselamatan mutakhir, serta akan menyertakan versi hybrid mulai tahun 2027.

Namun, tidak semua tantangan terlewati. Mazda memperkirakan tekanan besar terhadap laba operasionalnya akibat tarif impor AS yang naik — mereka menaksir kerugian hingga sekitar ¥145,2 miliar (≈US$987 juta) untuk tahun keuangan yang berakhir Maret 2026 sebagai akibat dari tarif impor 15 % (Jepang) dan 25 % (Meksiko). Untuk mengatasi ini, Mazda melakukan penyesuaian jalur pengiriman dan produksi.