Toyota saat ini sedang menguatkan posisinya di teknologi kendaraan listrik dengan pengembangan baterai solid‑state. Perusahaan bekerja sama dengan Sumitomo Metal Mining berhasil membuat kemajuan di material katoda baterai solid‑state yang lebih tahan lama, lebih aman, dan memungkinkan pengisian lebih cepat dibanding baterai lithium-ion konvensional. Toyota menargetkan rilis kendaraan listrik dengan teknologi ini sekitar tahun 2027‑2028.
Di sisi lain, Toyota juga menghadapi tantangan dari sisi keamanan dan kepuasan konsumen: mereka baru saja menarik kembali (recall) hampir 394.000 unit mobil di Amerika Serikat untuk model Tundra (tahun 2022‑2025) dan Sequoia hybrid (2023‑2025). Permasalahan ini terkait sistem tampilan layar kamera mundur, di mana layarnya bisa berubah hijau atau hitam sehingga mengganggu visibilitas saat mundur. Perbaikan akan dilakukan lewat pembaruan perangkat lunak secara gratis.
Di India, Toyota juga memperkenalkan edisi spesial dari SUV Fortuner, yaitu Fortuner Leader Edition. Edisi ini membawa perubahan tampilan eksterior agar terlihat lebih sporty serta fitur‑tambahan gaya, tetapi mesinnya tetap sama seperti versi standar. Booking untuk edisi ini dibuka mulai minggu kedua Oktober lewat situs resmi dan dealer resmi Toyota di India.
Terakhir, Toyota juga berekspansi dalam produksi EV di Eropa: pabrik di Kolín, Republik Ceko, sedang diperluas dan dikembangkan untuk memproduksi kendaraan listrik penuh (battery electric vehicle) — ini akan menjadi fasilitas pertama Toyota di Eropa yang memproduksi EV murni. Investasi mencapai sekitar €680 juta, didukung subsidi pemerintah lokal sebanyak ±€64 juta untuk membangun fasilitas perakitan baterai.
Kalau kamu mau, aku bisa cari juga berita Toyota khusus di Asia Tenggara, atau perkembangan di Indonesia — agar relevan untuk kondisi lokalmu?