Pada kuartal ketiga 2025, Mercedes‑Benz mencatat penjualan global sebanyak 525.300 unit mobil dan van. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar 12% dibanding periode tahun sebelumnya, dengan penurunan utama berasal dari pasar Cina dan AS. Meskipun begitu, segmen “top‑end” (kendaraan mewah/kelas atas) masih menunjukkan sedikit kenaikan YoY sekitar 5%, yang mengindikasikan bahwa permintaan untuk mobil premium tetap relatif stabil meski pasar secara keseluruhan melemah.

Dalam hal produk dan desain, Mercedes baru saja memperkenalkan konsep futuristik mereka, Mercedes Vision Iconic — sebuah mobil listrik yang memadukan estetika “era 1930‑an” dengan teknologi masa depan seperti panel surya, “steer‑by‑wire”, dan kemampuan mengemudi otomatis level 4 di jalan tol. Konsep ini, meskipun kemungkinan besar tidak akan langsung diproduksi secara massal, menjadi sinyal arah desain dan teknologi yang ingin diikuti Mercedes dalam pengembangan EV di masa depan.

Di sisi pasar regional, di India, Mercedes‑Benz mencetak rekor penjualan terbaik untuk bulan September 2025 — mencatat pertumbuhan 36% dibandingkan September tahun lalu. Pencapaian ini dikaitkan dengan reformasi GST serta optimalisasi rantai pasokan yang membuat harga dan ketersediaan model menjadi lebih menarik bagi konsumen lokal. Hal ini menunjukkan bahwa pasar Asia, khususnya India, menjadi area peluang penting bagi merk mobil mewah ini.

Terakhir, dalam ranah keberlanjutan, Mercedes‑Benz menjadi produsen mobil pertama yang bergabung dengan Renewable Carbon Initiative (RCI) — sebuah inisiatif global untuk menggantikan karbon fosil dalam proses produksi dengan bahan terbarukan seperti biomassa, karbon hasil pemrosesan, dan komponen daur ulang. Mercedes akan menjalankan pilot project mulai 2026 termasuk penggunaan plastik otomotif berbasis penangkapan CO₂ dan menguji komponen bio‑based. Langkah ini sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai produksi tanpa karbon bersih di seluruh rantai pasokannya