Strategi “The Arc” dan Produksi Model Elektrifikasi

Nissan tengah menjalankan rencana jangka menengah bernama The Arc, di mana perusahaan berkomitmen meluncurkan total 30 model baru hingga Maret 2027. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 model akan menggunakan powertrain elektrifikasi (EV, hybrid, atau teknologi e‑Power), sedangkan sisanya masih menggunakan mesin konvensional. Nissan juga menargetkan bahwa sekitar 40% dari rangkaian model globalnya akan menjadi elektrified pada tahun 2026, dan meningkat menjadi 60% pada tahun 2030.


Peluncuran & Pembaruan Model Baru

Beberapa model baru atau versi yang diperbarui sudah mulai diperkenalkan di berbagai pasar. Contohnya, Nissan meluncurkan All‑New Serena e‑POWER di Thailand, MPV dengan teknologi e‑Power yang memberikan sensasi berkendara bawa daya elektrik namun tanpa perlu stasiun pengisian. Selain itu, di Eropa Nissan telah mengumumkan akan merilis generasi ke‑terbaru dari Leaf (EV) dan Micra (EV) di tahun 2025, serta versi e‑Power yang diperbarui untuk model Qashqai.


Efisiensi Biaya dan Restrukturisasi

Nissan menghadapi tantangan ekonomi global dan mulai mengambil langkah‑langkah drastis untuk memperbaiki efisiensi. Salah satu keputusan besar adalah menutup pabrik flagship mereka di Oppama, Prefektur Kanagawa, Jepang, pada akhir tahun fiskal 2027/2028. Semua produksi di sana akan dipindahkan ke fasilitas di Kanagawa atau fasilitas lain di Kyushu. Selain itu, perusahaan juga merencanakan pengurangan tenaga kerja global sebanyak 20.000 orang dan penutupan tujuh pabrik di seluruh dunia sebagai bagian dari rencana Re:Nissan untuk pemulihan finansial.


Isu Recall & Penyesuaian Pasar EV

Sementara itu, Nissan juga menghadapi sejumlah isu darurat (recall) dan perubahan strategi di pasar EV. Contohnya, kendaraan LEAF model 2021‑2022 di Amerika Serikat yang dilengkapi port pengisian cepat “Level 3” ditarik karena ditemukan risiko kebakaran pada baterai akibat penumpukan deposit litium. Di sisi lain, Nissan menarik kembali model Ariya EV 2026 dari lineup AS, sebagian karena tarif impor dari Jepang dan kondisi pasar EV yang berubah. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa selain inovasi, faktor regulasi dan biaya produksi sangat berpengaruh dalam keputusan model apa yang akan dipasarkan di tiap wilayah.


Kalau kamu mau, saya bisa cari berita spesifik Nissan di Asia Tenggara / negara kamu, seperti peluncuran model atau harga lokal, agar lebih cocok untukmu?