Paragraf 1: Strategi korporat & transformasi internal
Honda telah mengumumkan rencana perubahan organisasi yang efektif mulai 1 April 2025, dengan tujuan mempercepat bisnis elektrifikasi dan integrasi antara pengembangan kendaraan listrik (EV) dan mesin konvensional (ICE) dalam satu divisi pengembangan otomotif. Lewat perubahan ini, Honda ingin memperkuat koordinasi antara penjualan, teknik, produksi, dan pembelian (SEDB) agar lebih efisien dan inovatif dalam menghadapi era teknologi otomotif yang terus berubah.


Paragraf 2: Penyesuaian arah elektrifikasi & model masa depan
Honda sedang melakukan pivot strategis dengan menurunkan investasi pada proyek EV murni, dan lebih fokus memperluas lini hybrid — meskipun tetap menjaga visi menuju emisi nol di masa depan. Sebagai bagian dari langkah ini, Honda juga menghentikan produksi Acura ZDX EV yang dibuat bersama GM, sebagai upaya penyelarasan portofolio sesuai permintaan pasar. Di sisi lain, Honda sedang mempersiapkan peluncuran mobil listrik generasi baru seperti seri Honda 0 SUV / 0 Saloon yang akan menggunakan sistem operasi internal “ASIMO OS”.


Paragraf 3: Performa & posisi Honda di pasar lokal
Di Indonesia, PT Honda Prospect Motor berhasil meraih posisi sebagai produsen mobil terlaris ketiga pada semester I 2025, dengan total retail sales sebanyak 39.193 unit. Keberhasilan ini ditopang oleh model seperti HR‑V (termasuk versi hybrid) dan Brio sebagai tulang punggung penjualan. Sementara itu secara global, Honda mencatat laba operasional tertinggi kuartalannya, yang didorong oleh penjualan hybrid yang kuat di pasar Amerika Serikat dan Jepang.


Paragraf 4: Tantangan & peluang ke depan
Walaupun Honda menghadapi tekanan dari pasar EV yang melambat dan perubahan kebijakan di berbagai negara, langkah reorganisasi dan pergeseran ke hybrid bisa menjadi pijakan strategis untuk menjaga fleksibilitas. Peluncuran seri EV generasi baru serta sistem perangkat lunak internal (ASIMO OS) adalah peluang besar untuk memperkuat identitas merek di era mobilitas digital. Di pasar dalam negeri seperti Indonesia, persaingan akan semakin ketat — Honda perlu terus memperbarui model, menjaga kualitas layanan, serta menyesuaikan strategi harga agar tetap kompetitif di mata konsumen.