Hyundai baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menarik (recall) sekitar 135.386 unit SUV Santa Fe dari model non-hybrid tahun 2024 dan 2025 di Amerika Serikat karena risiko kebakaran. Masalahnya berasal dari penempatan penutup terminal “B+” pada motor starter yang tidak sempurna, yang dalam skenario tabrakan bisa menyebabkan hubungan listrik (short) dan memicu kebakaran. Hyundai akan mulai memberitahu pemilik dan dealer pada 1 Desember 2025 agar unit-unit yang terdampak dicek dan diperbaiki.
Di sisi lain, Hyundai tengah memperluas jangkauannya di pasar Amerika Serikat dengan meluncurkan rencana untuk model baru: pickup frame-on-body kelas menengah. Mesin hybrid 329 hp dari Palisade Hybrid disebut sebagai kandidat opsi tenaga untuk pickup ini. Model ini dirancang untuk menghadapi rival-rival seperti Toyota Tacoma dan Chevrolet Colorado, sekaligus memperkuat posisi Hyundai di segmen kendaraan berat dan off-road.
Lebih jauh ke depan, Hyundai juga merilis visi jangka menengah hingga 2030 dalam acara CEO Investor Day 2025 yang ambisius. Mereka menargetkan penjualan global mobil mencapai 5,55 juta unit pada 2030, dengan mobil bertenaga listrik dan elektrifikasi (EV / hybrid) menyumbang sekitar 3,3 juta unit. Hyundai juga akan memasuki segmen baru seperti light commercial vehicles dan pickup lokal di beberapa pasar.
Pada aspek teknologi dan keberlanjutan, Hyundai makin memperkuat posisi strategisnya lewat berbagai inisiatif. Hyundai telah menerbitkan laporan keberlanjutan 2025 yang menegaskan komitmen mereka untuk menjadi net zero dan meminimalkan dampak lingkungan di seluruh siklus produk. Juga, mereka melakukan kerjasama strategis dengan produsen semikonduktor Infineon untuk mengamankan pasokan power semikonduktor, yang krusial bagi kendaraan listrik dan sistem hibridanya. Selain itu, Hyundai berencana menginvestasikan sekitar KRW 24,3 triliun (sekitar USD 16,7 miliar) pada 2025 di Korea Selatan untuk pengembangan EV, R&D, dan teknologi masa depan lainnya.